MIND ID Kuasai 34% Saham Vale, Perjanjian Block Voting VCL-SMM Batal
Indonesia resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk melalui MIND ID dengan kepemilikan 34%. Hal ini berdampak pada dibatalkannya perjanjian block voting antara Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining (SMM).
“Block voting sudah hilang sudah dibatalkan,” kata Direktur Utama perusahaan holding pertambangan BUMN, MIND ID, Hendi Prio Santoso saat ditemui di Pullman, Jakarta pada Senin (26/2).
Sebagai informasi, kesepakatan block voting terjadi saat divestasi 20% saham Vale kepada MIND ID pada 2020 lalu. Block voting adalah perjanjian antara VCL dan SMM di Vale Indonesia yang membuat SMM akan mengikuti keputusan VCL dalam menentukan rencana operasional Vale Indonesia.
“PT Vale membenarkan adanya kesepakatan block voting sehubungan dengan perjanjian pemegang saham yang ditandatangani pada tahun 2020 dalam rangka keseluruhan transaksi divestasi,” kata Direktur Keuangan Vale Indonesia, Bernardus Irmanto lewat siaran pers, Kamis (31/8/2023).
Dia menambahkan segala perubahan terhadap perjanjian block voting itu sepenuhnya menjadi kewenangan para pemegang saham. Sebelumnya Hendi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia melalui MIND ID mensyaratkan block voting dibatalkan jika divestasi akan dilanjutkan.
“Sebagai syarat yang kami ajukan untuk program divestasi lanjutan, perjanjian pemegang saham sekarang harus dibongkar dulu karena kalau tidak, pemegang lainnya tidak terikat dalam perjanjian itu," tutur Hendi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR Selasa (29/8/2023).
Sebelum divestasi disepakati dan ditandatangani, VCL merupakan pemegang saham mayoritas Vale Indonesia dengan kepemilikan 43,79% saham, sedangkan SMM menguasai 15,dan porsi kepemilikan saham Sumitomo Metal Mining (SMM) tercatat 15,03%.
Setelah itu VCL dan SMM sepakat untuk mendivestasikan 14% sahamnya kepada MIND ID. Setelah divestasi MIND ID akan menggenggam 34% saham, naik dari 20%, sedangkan VCL turun menjadi 33,88% dan SMM menjadi 11,48%, serta publik 20,63%.
Dalam divestasi saham 2024 ini, harga saham disepakati Rp 3.050 per lembarnya. Hendi mengatakan nilai investasi dari divestasi saham ini berkisar US$ 300 juta-an. “Nilainya Rp 3.050 per lembar, kira kira US$ 300-an juta tapi itu ada yang langsung primary ada yang secondary,” ujarnya.