PLN Amankan Penyaluran Listrik ke Bali untuk Penutupan WWF 2024

PLN
Ilustrasi pekerja melakukan pemeliharaan tiang listrik
24/5/2024, 16.00 WIB

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) mengamankan penyaluran listrik ke Bali untuk memastikan kelancaran acara penutupan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 25 Mei 2024.

General Manager PLN UIT JBM Amiruddin mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk mengamankan objek vital nasional (obvitnas) pada infrastruktur kelistrikan.

"Pengawalan TNI AL dilakukan untuk mendampingi petugas PLN ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Jember kemarin (23/5) saat mengecek dan memperbaiki pelampung suar buoy utara dan selatan di jalur SKLT 150 kV Jawa Bali yang terletak di Selat Bali antara Ketapang dan Gilimanuk," kata Amiruddin dikutip dari Antara, Jumat (24/5).

Suar buoy tersebut berada dalam pantauan operator Cable Head Ketapang dan berfungsi sebagai penanda bahwa di area pelampung ada kabel laut, sehingga kapal yang melintas tidak boleh menurunkan jangkar.

Selain itu, Amiruddin juga menyampaikan bahwa pemantauan terus dilakukan pada seluruh kondisi peralatan demi memastikan sistem transmisi aman.

Selat Bali ini memiliki intensitas gelombang laut yang deras dan menjadi jalur transportasi kapal yang ramai. Dengan begitu, pemantauan menjadi hal yang penting pada fungsi peralatan yang ditempatkan di lokasi laut untuk pengamanan kabel laut.

"Check point juga rutin dilakukan, sehingga update kondisi peralatan dapat terpantau. Utamanya pada kondisi cable head yang berada di Selat Bali untuk menyalurkan kebutuhan listrik ke Bali dari sistem pembangkit Paiton," katanya.

PLN juga terus mengedukasi masyarakat tidak bermain layang-layang dekat jaringan transmisi, sehingga tidak menimbulkan gangguan pada sistem kelistrikan jika layang-layang menyangkut pada jaringan.

"Jika masyarakat melihat hal yang mengkhawatirkan pada jaringan transmisi dapat langsung sampaikan laporan pada aplikasi PLN Mobile, sehingga dapat segera ditangani petugas dan sistem kelistrikan tetap aman," ujarnya.

Reporter: Antara