Modal Asing Kembali Masuk RI, Rupiah Menguat ke Rp 16.305 per Dolar AS

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini menguat 1,18% ke posisi Rp 16.305 per dolar AS.
26/3/2020, 17.07 WIB

Perry menjelaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan investor global beberapa waktu terakhir. "Mereka katakan sudah mulai confidence dengan Indonesia. Kemarin itu murni memang hanya panik dan menarik uang  tunai. Ke depan mereka akan menanamkan modalnya kembali," ucap dia.

Analis HFX Berjangka Ady Pangestu menilai, penguatan rupiah saat ini merupakan euforia dari kebijakan stimulus Bank Sentral AS The Federal Reserve. "Namun secara teknis berpotensi melemah," kata Ady saat dihubungi Katadata.co.id.

(Baca: BI: Kondisi Saat Ini Lebih Kuat daripada Krisis Ekonomi 2008 dan 1998)

Alasannya, Indonesia masih menjadi perhatian khusus mengingat terdapat defisit kembar pada anggaran dan transaksi berjalan sehingga sangat bergantung pada aliran modal asing. Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 15%.

"Ini menjadikannya mata uang berkinerja terburuk di Asia dan hal ini akan memberi tekanan pada perusahaan-perusahaan yang membiayai kembali utang dolar AS mereka," ujarnya.

Ady pun memperkirakan rupiah besok masih berpotensi tertekan kisaran Rp 16.400 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria