INDEF Ramal Ekonomi Tahun Ini Hanya Tumbuh 4,8% Terdampak Virus Corona

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan makin melambat.
6/2/2020, 16.58 WIB

Selain itu, Tiongkok juga merupakan salah satu investor Indonesia. Dengan adanya wabah corona, menurut Tauhid, investasi dari Tiongkok berpotensi menurun. Hal ini lantaran negara tersebut akan lebih memilih memulihkan perekonomian di dalam negeri.

"Karena mereka butuh recovery, mereka butuh perbaiki infrastruktur yang saat ini rusak atau ekonomi yang saat ini tidak berjalan di domestiknya," ucap dia.

(Baca: Virus Corona Tewaskan 563 Orang di Tiongkok, Kasus di Jepang Bertambah)

Selain wabah corona, daya beli masyarakat yang kini tengah stagnan turut menjadi penyumbang melambatnya perekonomian di tahun ini.  Berbagai fasilitas yang diberikan kepada masyarakat seperti bantuan sosial dan kenaikan gaji pegawai tak mendorong konsumsi masyarakat.

Sementara omnimbus law yang kini sedang digadang pemerintah dinilai hanya akan mendorong masuknya investasi yang tak berkualitas dan tak berprioritas.

Tauhid juga pesimistis bahwa instrumen Omnimbus Law yang akan dibahas bersama DPR akan mendorong perekonomian pada tahun ini. Pasalnya, pembahasan di DPR membutuhkan proses yang lama dan membutuhkan peraturan pemerintah.

"Sehingga omnimbus law baru akan terasa terhadap laju investasi di tahun 2021 hingga 2022," tutupnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria