BI Tahan Bunga Acuan, Rupiah Menguat ke Rp 13.639 per Dolar AS

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate atau JISDOR juga menempatkan rupiah hari ini menguat 52 poin dari posisi kemarin ke Rp 13.626 per dolar AS.
23/1/2020, 16.55 WIB

Perry menjelaskan, nilai tukar rupiah terus menguat didukung kinerja Neraca Pembayaran Indonesia atau NPI yang membaik. BI mencatat, sejak awal tahun hingga 22 Januari 2020, rupiah menguat 1,74% jika dibandingkan dengan level akhir Desember 2019. Perkembangan ini melanjutkan penguatan pada 2019 yang tercatat 3,58%.

Penguatan rupiah juga didorong pasokan valas dari para eksportir, serta aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut. Struktur pasar valas juga semakin kuat yang ditandai dengan meningkatnya volume transaksi dan kuotasi yang lebih efisien, serta makin berkembangnya pasar DNDF.

(Baca: Jutaan Barang Impor Masuk, Ritel Kehilangan Potensi Rp 51,5 T di 2019)

BI pun memandang bahwa penguatan nilai tukar rupiah sejalan dengan kondisi fundamental, semakin baiknya mekanisme pasar, dan keyakinan para pelaku pasar terhadap kebijakan yang ditempuh BI dan pemerintah.

"Secara keseluruhan penguatan nilai tukar rupiah memberikan dampak positif terhadap momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi," jelas Perry. 

Ke depan,  lanjut Perry, BI memperkirakan nilai tukar rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria