FDI Global Turun pada 2019 akibat Kondisi Hong Kong dan Inggris

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. UNCTAD mencatat investasi asing langsung ke Amerika Serikat stabil pada $ 251 miliar.
Penulis: Agustiyanti
21/1/2020, 18.15 WIB

Adapun ketidakpastian yang melanda Inggris terkait keputusan keluar dari Uni Eropa membuat aliran FDI ke negara ini turun 6% menjadi sekitar US$ 643 miliar. Ini merupakan yang terendah sejak 2007.

Sementara itu, FDI ke Uni Eropa turun 15% menjadi US$ 305 miliar. Hal ini seiring upaya beberapa negara anggota Uni Eropa yang memperketat aliran FDI karena masalah keamanan nasional yang berdampak khususnya di bidang teknologi.

(Baca: Rupiah Mengawali 2020 Paling Kuat di ASEAN, Berikut Faktornya)

Laporan UNCTAD juga aliran modal asing ke Amerika Serikat, penerima FDI terbesar di seluruh dunia, stabil pada $ 251 miliar. Menurut laporan tersebut, dampak reformasi pajak AS tahun 2017 yang mengurangi aliran FDI luar AS mulai surut.

FDI ke negara-negara berkembang juga tetap stabil sebesar US$ 694 miliar, dipimpin oleh Tiongkok yang mencapai US$ 140 miliar.

Adapun FDI secara global diperkirakan kembali meningkat pada tahun ini seiring menurnnya tensi ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. 

Halaman: