Tingkat Ketimpangan Turun pada September 2019, Terendah sejak 2011

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi. Tingkat ketimpangan Indonesia terus menurun setelah mencapai rasio gini tertinggi pada September 2014 sebesar 0,41.
Penulis: Agustiyanti
15/1/2020, 13.10 WIB

"Menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,9% yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan sedang," jelas dia. 

Adapun untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,66 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.

(Baca: Ekspor-Impor Lesu, Defisit Neraca Dagang 2019 Turun jadi US$3,9 Miliar)

BPS juga mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang, turun 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding September 2018.

Adapun secara presentase, jumlah penduduk miskin mencapai 9,22% dari total jumlah penduduk Indonesia, turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019.

Secara perinci, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang.  Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di perdesaan masih mencapai 14,93 juta orang. 

Sebelumnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas menargetkan tingkan ketimpangan pada tahun ini sebesar 0,385, turun dibanding target sebelumnya sebesar 0,37. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria