Prospek Brexit Tak Jelas, Rupiah Melemah ke 14.125 per Dolar AS

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pelemahan rupiah didorong oleh sentimen global, antara lain prospek keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit yang makin tak jelas.
2/12/2019, 17.12 WIB

Menurut dia, jika tidak ada partai yang menang secara meyakinkan, kebuntuan keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa akan terus bergulir. Akibatnya, dolar AS menguat 0,12% terhadap poundsterling. Sementara secara keseluruhan, indeks dolar menguat 0,07% ke level 98,33. 

(Baca: Pedasnya Harga Cabai yang Kerap Membuat Gejolak Inflasi)

Rully menambahkan, pelemahan rupiah juga masih diakibatkan oleh perang dagang AS dan Tiongkok. "Terutama terkait dengan belum adanya kepastian kesepakatan dagang," kata dia. 

Sementara itu, Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menyebut inflasi November yang berada di bawah ekspektasi turut mempengaruhi nilai tukar rupiah yang melemah hari ini. Ada kekhawatiran terjadi pelemahan konsumsi, terlebih data penjualan ritel BI juga mengonfirmasi hal tersebut. 

"Tapi secara keseluruhan, pasar lebih fokus pada data eksternal yang kurang menguntungkan,"jelas dia. 

Ibrahim memperkirakan rupiah pada perdagangan besok melemah. Rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14,010 hingga Rp 14.150 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria