Jepang dan Tiongkok Jajaki Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Pameran Kendaraan Listrik di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (31/8/2019). BKPM mengungkapkan investor asal Tiongkok dan Jepang saat ini tengah menjajaki peluang investasi pada kendaraan listrik di Indonesia.
Penulis: Rizky Alika
25/11/2019, 21.34 WIB

Selain kendaraan listrik, BKPM juga menawarkan sektor ekonomi digital dan sektor peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Founder Ferry Unardi, founder Traveloka mengatakan, perkembangan ekonomi digital di Indonesia sangat signifikan. Selain itu, banyak sektor potensial yang bisa digarap oleh investor. "Tidak hanya travel online dan e-commerce, atau ride hailing seperti Gojek, tetapi juga edukasi dan kesehatan," ujar dia.

Ferry menambahkan, sektor potensial dan model bisnis dalam ekonomi digital perlu didasarkan pada tren konsumen di Indonesia. Model bisnis tersebut perlu diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada saat ini dan masa mendatang.

(Baca: Pemerintah Lirik Doosan Grup Korsel untuk Pacu Industri Mobil Listrik)

Dia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian yang lebih terhadap pengembangan ekonomi digital. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi dan pusat riset.

Adapun, pemerintah terus melakukan pengembangan dan perbaikan kebijakan. Hal tersebut guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan investasi dan peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika