Realisasi Dana IKN Capai Rp 4,3 Triliun, Ini Rinciannya
Realisasi dana untuk proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dari awal tahun hingga Maret 2024 mencapai Rp 4,3 triliun. Angka ini sekitar 10,9% dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menganggarkan Rp 39,6 triliun untuk pembangunan IKN dari APBN tahun ini. Nilainya menjadi yang terbesar sejak proyek ini menjadi undang-undang pada 2022.
"Pada 2022 hanya Rp 5,5 triliun terealisasi dan 2023 sebesar Rp 27 triliun, tahun ini alokasi anggarannya adalah Rp 39,6 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/4).
Anggaran pada 2024 sebesar Rp 2,3 triliun untuk pengerjaan infrastruktur, termasuk istana negawa, kawasan kementerian, dan gedung Otoritas IKN Nusantara. Dana ini juga untuk pembangunan rumah susun (rusun) para aparatur sipil negara (ASN), proyek pertahanan dan keamanan, rumah tapak menteri, pembangunan jalan tol, jalan dan jembatan, bandara, dan rumah sakit.
Pembangunan infrastruktur juga termasuk penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dan pengendalian banjir IKN.
Untuk klaster noninfrastruktur sudah terealisasikan sebesar Rp 2 triliun atau 65,5% dari pagu sebesar Rp 3,1 triliun. Dana ini untuk perencanaan, koordinasi dan penyiapan perpindahan, promosi, sosialisasi, publikasi, laporan dan rekomendasi kebijakan, pemetaan, pemantauan, evaluasi, dukungan pengamanan, dan operasional OIKN.