Neraca Dagang Surplus Tipis, Rupiah Menguat ke 14.042 per Dolar AS

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Senin (16/9) menguat 0,54% atau 75 poin ke posisi Rp 14.042 per dolar AS.
16/9/2019, 16.51 WIB

Adapun tadi pagi, rupiah sempat dibuka melemah terhadap dolar AS. Hal ini disebabkan sentimen dari perkembangan politik di Timur Tengah yang menanas. 

"Salah satu kilang minyak Arab Saudi yaitu fasilitas pengolahan minyak mentah milik Saudi Aramco, diserang oleh drone. Dan Iran yang dijadikan kambing hitam," katanya.

(Baca: Ekspor-Impor Lesu, Neraca Dagang Agustus Cetak Surplus US$ 85 Juta)

Meski masih akan terdapat sentimen negatif dari luar negeri, Ibrahim memproyeksi rupiah masih akan menguat besok. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.990 - 14.070 per dolar AS.

Penguatan rupiah, menurut dia, akan didorong sentimen pasar yang menunggu hasil pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) minggu ini. The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan ini.

Pasar juga memperkirakan BoJ akan mendorong suku bunga lebih jauh ke wilayah negatif. Sedangkan, sepertiga ekonom yang disurvei Reuters pekan lalu memperkirakan stimulus akan meningkat.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria