Utang Luar Negeri Indonesia dalam Yuan Tiongkok Melonjak 75%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. BI mencatat utang luar negeri Indonesia dalam yuan Tiongkok pada Juli 2019 setara US$ 1,8 miliar.
Penulis: Agustiyanti
16/9/2019, 12.54 WIB

Sementara Singapura tercatat sebagai negara pemberi pinjaman terbesar mencapai US$ 67,27 miliar pada Juli 2019, naik dibanding Juli 2018 sebesar US$57,46 miliar. Kemudian disusul Jepang sebesar US$ 28,91 miliar dan Amerika Serikat (AS) sebesar US$22,4 miliar.

(Baca: Ekspor-Impor Lesu, Neraca Perdagangan Agustus 2019 Surplus US$ 85 Juta)

BI sejak beberapa tahun terakhir memang tengah mendorong beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi. Salah satunya, dengan menggunakan mata uang renminbi atau yuan Tiongkok.

Pada akhir 2017, BI membuka transaksi swap lindung nilai dalam mata uang offshore chinese renminbi (CNH) atau yuan Tiongkok. Bank dapat mengajukan transaksi swap lindung nilai kepada BI minimal 10 juta yuan dengan kelipatan penawaran sebesar 1 juta yuan dengan tenor 3 bulan dan 6 bulan.

Halaman: