Adapun untuk sandang terjadi inflasi 0,88% dengan andil terhadap inflasi nasional sebesar 0,06%. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan harga emas perhiasan dimana andil inflasinya mencapai 0,05%.
(Baca: Inflasi dan Upaya Penting Stabilitas Ekonomi)
Selanjutnya untuk kelompok kesehatan terjadi inflasi 0,59% dengan andil 0,02%. Suhariyanto menyebutkan, kenaikan yang dominan dalam kelompok ini yaitu kenaikan tarif rumah sakit dengan andil 0,01%.
Sementara itu, terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Tercatat kelompok bahan makanan mengalami deflasi 0,19% dan kelompok transportasi 0,55%.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi hingga pekan keempat Agustus mencapai 0,15% secara bulanan akibat kenaikan harga emas perhiasan dan cabai.
Sementara hingga akhir tahun, BI memproyeksi inflasi akan terjaga stabil dan rendah di bawah 3,5%. Rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan mulai tahun ini diperkirakan tidak akan berkontribusi banyak pada inflasi hingga akhir tahun ini.
(Baca: Inflasi Diprediksi Terkendali, IHSG Hari ini Berpotensi Naik)