BI Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Melambat di Triwulan III

Donang Wahyu|KATADATA
Suasana gedung-gedung perkantoran di DKI Jakarta difoto dari ketinggian.
28/9/2018, 15.57 WIB

Pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun ini berisiko melambat, dan hal itu bakal mulai tampak di triwulan III. Pertumbuhan kinerja ekspor yang lambat, di bawah pertumbuhan impor menjadi salah satu faktor penyebab perlambatan. Konsumsi domestik dan investasi jadi andalan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan III akan lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi triwulan II yang sebesar 5,27%. Tekanan pertumbuhan terjadi lantaran net ekspor yang masih melambat.

"Proyeksi net export melambat. Kenaikan impor meski sudah turun tapi masih di atas kenaikan ekspor," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (28/9). Net ekspor juga tercatat turun pada triwulan II lalu. Ketika itu, faktor penyebabnya, impor yang tumbuh tinggi.

Menurut dia, motor penggerak pertumbuhan masih dari sisi konsumsi domestik dan investasi. Secara khusus, pertumbuhan investasi sejalan dengan tingginya kegiatan usaha, baik dari pemerintah maupun swasta.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak memungkiri faktor kenaikan suku bunga acuan bakal memengaruhi kegiatan ekonomi di dalam negeri. Sebab, kenaikan suku bunga acuan bakal membuat bunga perbankan lebih tinggi. “Apakah (kenaikan bunga acuan) akan memengaruhi ekonomi? Ada juga pengaruhnya,” kata dia.

Halaman: