Bidik Milenial, Surat Utang Negara Retail Dijual Online

Arief Kamaludin|KATADATA
6/4/2018, 16.11 WIB

Pemerintah menetapkan, minimal pemesanan SBR003 sebanyak Rp 1 juta dan maksimal pemesanan sebanyak Rp 3 miliar. Untuk harganya akan menggunakan acuan BI 7 Days Repo Rate ditambah spread, sedangkan imbal hasil (yield) dipastikan di atas bunga deposito. Pemerintah pun menargetkan penjualan sebesar Rp 1 triliun. 

(Baca juga: Rilis Obligasi Retail Rp 40 Triliun, Pemerintah Perlu Naikkan Bunga)

Saat ini, pemerintah tengah membuka pendaftaran untuk bank, perusahaan efek, dan fintech yang berada di bawah kepengawasan Ototritas Jasa Keuangan (OJK) agar bekerja sama dengan pemerintah melakukan penjualan SBR retail secara online. 

Adapun sebanyak 15 calon mitra tercatat sudah ikut dalam program uji coba (pilot project) penjualan SBN retail secara online, yaitu enam bank, dua perusahaan efek, dan satu fintech. Sedangkan bank yang telah menyatakan kerja sama adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Permata, dan DBS Bank; perusahaan efek PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Bareksa Portal Investasi; serta fintech PT Investree Radhika Jaya. 

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan jika minat masyarakat terhadap penjualan secara online besar, pemerintah dapat mempertimbangkan penjualan SBN secara online seluruhnya. "Apakah akhirnya pemerintah menutup sama sekali penerbitan offline? bisa saja," kata dia.

Halaman: