“Jadi walaupun sentimennya sekarang menuju ke AS, kami bisa mengatakan berbisnis dan investasi di Indonesia itu lebih menarik,” kata Sri Mulyani.

Untuk menambah daya tarik Indonesia, ia pun menekankan pentingnya memperbaiki peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB). Adapun saat ini, Indonesia berada di posisi 72 dari 190 negara. Posisi tersebut naik 37 level dalam dua tahun. Targetnya, Indonesia bisa segera naik ke peringkat 40.

(Baca juga: Ini Alasan Lengkap Fitch Kerek Lagi Rating Utang Indonesia Jadi BBB)

Terlepas dari hal itu, Sri Mulyani meyakini dengan pencapaian EODB dan rating utang sejauh ini, investor asing makin memiliki alasan untuk bertahan, bahkan menambah investasinya. Apalagi, menurut dia, negara seperti Indonesia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi lebih baik dari negara maju jika diurus dengan benar.  

“Karena mereka masih melihat oh di sini juga masih menarik, mereka akan terus tinggal atau bahkan mereka akan membagi capital yang ada di dunia ini untuk ditanamkan di negara seperti kita,” katanya.

Halaman: