Susun Program 2016, Jokowi Minta Para Menteri Hindari Polemik

setkab.go.id
Pelantikan Kabinet Kerja
Penulis: Yura Syahrul
23/11/2015, 14.46 WIB

Selain meminta tidak berpolemik, kali ini Presiden juga berharap jajaran pemerintah bisa melangkah dengan cepat, membuat terobosan, dan belajar dari pengalaman tahun 2014-2015. Dengan begitu, dapat melahirkan program yang terintegrasi dan terkonsolidasi dengan baik. “Semuanya satu garis lurus terhadap visi misi Presiden dalam Nawacita, dalam Rencana Program Jangka Menengah (RPJM),” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengingatkan agar para menteri dan kepala lembaga pemerintah menentukan program-program yang akan menjadi prioritas, strategis, dan program yang berdampak luas terhadap rakyat. “Mana yang prioritas kedua, ketiga, keempat.”

Setelah itu, para menteri dan kepala lembaga negara non-kementerian harus berani membuat berbagai terobosan yang cepat. “Jangan terjebak pada kebiasaan-kebiasaan yang lalu, business as usual,” kata Jokowi.

Tak lupa, dia meminta komunikasi dengan rakyat harus terus dilibatkan, dan masukan-masukan dari masyakat harus didengar. “Ajak masyarakat, libatkan dalam melakukan terobosan dan perubahan-perubahan itu,” tuturnya.

Tampak hadir dalam sidang kabinet paripurna itu antara lain Menteri Koordinator Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.

Halaman:
Reporter: Redaksi