Pasar Keuangan Rentan karena Minimnya Dana Domestik

KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
7/9/2015, 15.18 WIB

Saat ini, kata dia, dana deposito di tanah air masih rendah, yakni sekitar 40,7 persen dari total penduduk. Jumlah ini lebih rendah daripada Filipina 55 persen, Singapura 137 persen, dan Malaysia 94 persen.

Dari pasar modal, nilai transaksinya pun masih rendah, yakni hanya 45,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Padahal, di Thailand dapat mencapai 104 persen dan Malaysia 156 persen.

Untuk mengatasi masalah pembiayaai ini, pemerintah akan menyediakan likuiditas melalui penerbitan sukuk dan obligasi ritel berbasis proyek. Pemerintah juga akan mendorong penerbitan obligasi daerah untuk memacu pembangunan di daerah.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, mengatakan salah satu yang dapat dilakukan perbankan untuk menutup kekurangan likuiditas adalah dengan mencari pendanaan dari luar negeri. Tapi, hal itu sulit dilakukan pada saat ini lantaran dapat menambah tekanan terhadap defisit neraca transaksi berjalan.

Direktur bidang Pendalaman Pasar BI Edi Susianto mengatakan, untuk mencapai stabilitas keuangan dibutuhkan efektivitas transparansi keuangan dan  stabilitas rupiah. Salah satu yang bisa dilakukan, dengan meningkatkan transaksi repo antarbank karena lebih aman. Namun, transaksi ini baru digunakan 25 persen dari total transaksi perbankan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati