Menkeu: Kisruh KPK-Polri Tak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
26/1/2015, 19.25 WIB

KATADATA ? Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro perselisihan Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan mengganggu perekonomian dalam negeri. Dia masih yakin perekonomian akan tetap tumbuh 5,8 persen tahun ini

Seperti diketahui, setelah KPK menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka, Polri kemudian menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto sebagai tersangka. Hal ini kemudian memicu reaksi di masyarakat, yang menilai ada upaya Polri untuk menjatuhkan KPK.

Bahkan, setelah Bambang dilepaskan sebagai saksi, pimpinan KPK lainnya, Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke Bareskrim atas tuduhan perampokan dan kepemilikan saham ilegal oleh PT Daisy Timber di Berau, Kalimantan Timur.

Ada lagi yang akan menyusul adalah laporan mengenai pimpinan KPK lainnya, yakni Zulkarnain. Zulkarnain diduga menerima uang suap sekitar Rp 5 miliar untuk menghentikan penyidikan perkara kasus korupsi dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Jawa Timur pada 2008.

"Seharusnya masalah seperti itu (kisruh politik) bisa di-manage dengan baik. Kami optimis tetap tumbuh 5,8 persen," kata Bambang usai menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh Standard Chartered, di Jakarta, Senin (26/1).

Selain masalah politik, perekonomian Indonesia masih dihadapi berbagai masalah. Neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit akan menyulitkan menghadapi kenaikan suku bunga bang sentral Amerika Serikat (Fed Rate). Belum lagi perlambatan perekonomian di Eropa, Cina, dan Jepang, yang akan mempengaruhi Indonesia.

Halaman:
Reporter: Redaksi