Menkeu: Kisruh KPK-Polri Tak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
26/1/2015, 19.25 WIB

Bambang yakin kebijakan pemerintah menghilangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, dan subsidi tetap untuk solar akan baik bagi fiskal. Penurunan harga minyak dunia juga diharapkan dapat menekan impor, lebih banyak dibandingkan penurunan ekspor dari sisi komoditas.

Prioritas lain yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan pendapatan dari pajak. Untuk itu, pemerintah menyiapkan dari sisi peraturan dan teknologi. Selain itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga ditingkatkan.

Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan juga mengatakan, pasar tidak terpengaruh kisruh politik antara KPK dan Polri akan mengubah arah politik. Menurut dia, pasar fokus pada faktor global, terutama stimulus yang diberikan bank sentral Eropa, ECB sebesar US$ 60 juta per hari.

"Hal ini (stimulus Eropa) berdampak lebih besar dibandingkan kisruh politik. Karena market melihat kisruh KPK dan Pori tidak akan mengubah politik," ujarnya.

Meski demikian, dia menyangsikan ekonomi akan tumbuh 5,8 persen tahun ini. Dia hanya bisa optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akan mencapai 5,2 persen. Sebab, the Fed akan menaikan suku bunganya tahun ini dan akan berdampak pada BI rate yang diprediksi akan naik 25 basis poin atau 0,25 persen. 

Halaman:
Reporter: Redaksi