BI Tak Terlalu Khawatir dengan Pelemahan Rupiah

Donang Wahyu|KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu
Penulis:
Editor: Arsip
19/9/2014, 14.52 WIB

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) tidak terlalu mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar rupiah yang mencapai kisaran Rp 11.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan kurs dinilai tepat untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.

Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI, mengatakan pemerintah perlu memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan ekspor dan sebaliknya mengurangi impor.

Menurut dia, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih sangat rentan dan fluktuatif. Ini disebabkan defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan.

?Makanya impor perlu diperkecil dan ekspor didorong. Salah satunya dengan kurs yang melemah karena bisa mengurangi impor dan meningkatkan ekspor,? kata Mirza di Gedung BI, Jakarta, Jumat (19/9).

(Baca: BI Diperkirakan Pilih ?Status Quo? Hingga Tahun Depan)

Berdasarkan data BI, pada kuartal II-2014, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia mencapai US$ 9,1 miliar atau 4,27 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit ini sudah terjadi sejak kuartal IV-2011.  

Halaman:
Reporter: Rikawati