Bangun Infrastruktur Disarankan Tidak Pakai APBN

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
9/9/2014, 14.05 WIB

KATADATA ? Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, pemerintah sebaiknya hanya membiayai pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tertinggal dan kurang menarik minat investor.

Sebaliknya investor, baik BUMN maupun swasta, justru perlu didorong untuk membangun infrastruktur. Terlebih infrastruktur tersebut memiliki nilai keekonomian yang tinggi.

?Infrastruktur itu alat untuk mencapai kesejahteraan, bukan tujuan. Jadi tidak selalu dan tidak harus pakai APBN,? kata dia di Jakarta, Selasa (9/9).

Dia mencontohkan, pemerintah dapat menginisiasi pembangunan pelabuhan di daerah tertinggal dan bandar udara perintis, atau infrastruktur yang tidak begitu ekonomis bagi pelaku usaha.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total anggaran infrastruktur dalam APBN-P 2013 hanya Rp 184,3 triliun. Sementara anggaran infrastruktur dalam APBN 2014 mencapai Rp 206,6 triliun.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan, pembangunan infrastruktur memang harus didorong melalui investasi swasta. Ini mengingat ruang fiskal yang terbatas yang dialokasikan untuk infrastruktur.

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin