Rupiah Loyo ke 14.625 per Dolar AS Imbas Data Ekonomi Tiongkok

Sigid Kurniawan | ANTARAFOTO
Ilustrasi. Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
16/7/2020, 17.13 WIB

Nilai tukar rupiah pada pasar spot sore ini, Kamis (16/7), melemah 0,26% ke level Rp 14.625 per dolar Amerika Serikat. Kurs rupiah anjlok meski sempat dibuka menguat, terpengaruh data ekonomi Tiongkok yang baru saja dirilis.

Tak sendirian, mata uang Garuda melemah bersamaan dengan mayoritas mata uang Asia lainnya. Mengutip Bloomberg, yen Jepang dan dolar Hong Kong turun 0,1%, dolar Singapura 0,27%, won Korea Selatan 0,41%, peso Filipina 0,16%, rupee India 0,06%, yuan Tiongkok dan ringgit Malaysia 0,16%, serta baht Thailand 0,43%.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia pada pukul 10.00 WIB pun menempatkan rupiah pada level Rp 14.632 per dolar AS, menurun 16 poin dari level kemarin.

(Baca: BI Prediksi Ekonomi Kuartal II Minus hingga 4% meski Data Juni Membaik)

Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai pelemahan seluruh mata uang Asia terhadap dolar AS dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Tiongkok. "Yakni retail sales Tiongkok bulan Juni yang tercatat minus 1,8% dari proyeksi 0,5% meskipun data pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal II tercatat 3,2% dari minus 6,8%," kata Josua kepada Katadata.co.id, Kamis (16/7).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria