Pemerintah Tambah Bantuan 12 Juta UMKM, Rp 2,4 Juta per Pelaku Usaha

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz.
Perajin menyelesaikan pesanan di sentra kerajinan rotan di Jalan George Obos, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pemerintah menambah bantuan produktif untuk 12 juta pelaku UMKM dengan total anggaran Rp 28 triliun.
6/8/2020, 13.11 WIB

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pihaknya sedang mengidentifikasi kriteria pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. "Tapi ini anggarannya sekitar Rp 31,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi virtual, kemarin.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tambahan bantuan tersebut dalam rangka mengakselerasi serapan biaya Covid-19. Hingga saat ini, penyerapan baru mencapai Rp 145,41 triliun atau 20,9% dari pagu Rp 695,2 triliun.

Dia pun berharap pada bulan Agustus ini penyerapan anggaran penanganan Covid-19 akan meningkat. "Apalagi pekan depan akan ada realisasi pembiayaan korporasi," kata dia.

Secara perinci, anggaran kesehatan baru digelontorkan Rp 6,3 triliun atau 7,78% dari pagu Rp 87,55 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari insentif kesehatan pusat dan daerah Rp 1,7 triliun, santunan kematian tenaga kesehatan Rp 12,9 miliar, gugus tugas Covid-19 Rp 3,2 triliun, dan insentif BM kesehatan Rp 1,4 triliun.

Kemudian, penyaluran anggaran perlindungan sosial sudah mencapai Rp 85,3 triliun atau 41,84% dari pagu Rp 203,91 triliun. Realisasi itu terdiri atas penyaluran program keluarga harapan Rp 26,6 triliun, bantuan langsung tunai dan desa Rp 8,3 triliun, kartu sembako Rp 25,5 triliun, program kartu prakerja Rp 2,4 triliun, bantuan sembako Jabodetabek Rp 2,9 triliun, bantuan tunai nonJabodetabek Rp 16,5 triliun, dan diskon listrik Rp 3,1 triliun.

Penyerapan anggaran sektoral dan pemda tercatat sudah Rp 7,4 triliun yang diberikan untuk program padat karya kementerian dan lembaga Rp 7,4 triliun, dana insentif daerah pemulihan ekonomi Rp 13,4 miliar, dan dana alokasi khusus fisik Rp 1,5 miliar. Realisasi tersbeut sudah mencapai 6,98% dari pagu Rp 106,05 triliun.

Sementara itu, realisasi bantuan UMKM mencapai Rp 30,21 triliun, atau 24,5% dari pagu Rp 123,47 triliun. Penyaluran insentif usaha sudah mencapai Rp 16,2 triliun, atau 13,43% dari pagu Rp 120,61%.

Adapun pembiayaan korporasi belum terealisasi hingga sekarang. Padahal, alokasi dana yang diberikan Rp 53,57 triliun. Pembiayaan korporasi terdiri dari penempatan dana untuk restrukturisasi padat karya Rp 3,42 triliun dan penyertaan modal negara Rp 20,5 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria