Prospek Pemulihan Ekonomi Terancam, Rupiah Melemah ke Rp 14.590/US$

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 14.590 per dolar AS karena pelaku pasar khawatir prospek pemulihan ekonomi terancam peningkatan kasus Covid-19 dan ketegangan hubungan AS-Tiongkok.
7/8/2020, 10.03 WIB

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot pagi ini, Jumat (7/8) menguat 0,2% ke level Rp 14.555 per dolar Amerika Serikat (AS). Namun, beberapa saat kemudian pergerakan rupiah langsung melemah ke level Rp 14.590 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terkait peningkatan kasus virus corona atau Covid-19 dan ketegangan hubungan AS-Tiongkok.

"Pasar khawatir dengan gangguan pemulihan ekonomi global karena pandemi virus corona yang masih belum bisa dikendalikan dan hubungan AS dan Tiongkok yang meregang," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (7/8).

Kekhawatiran pelaku pasar menurut Ariston tercermin dari penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke kisaran 0,527%. Hal ini mengindikasikan permintaan aset aman cukup tinggi, dan bisa mengindikasikan kekhawatiran di pasar keuangan meningkat.

Pelaku pasar khawatir peningkatan kasus positif Covid-19 mengancam upaya pemulihan ekonomi global, sebab peningkatannya sudah menembus angka 20 juta kasus.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria