Kenaikan Harga Emas Perhiasan Diprediksi Kerek Inflasi Agustus 0,01%

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Ilustrasi. Kenaikan harga emas diperkirakan menyumbang inflasi sebesar 0,09% pada bulan ini.
7/8/2020, 19.55 WIB

Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari yakni 1,09%. Penyebab utama deflasi di kota itu adalah penurunan harga bawang merah dan bawang putih. Sementara itu, deflasi terendah terjadi di Gunungsitoli, Bogor, Bekasi, Luwuk, dan Bulukumba masing-masing 0,01%.

Sebaliknya, inflasi tertinggi terjadi di Timika 1,45% disumbang kenaikan tarif angkutan udara. Inflasi terendah di Banyuwangi dan Jember masing-masing 0,01%.

Suhariyanto menilai, pergerakan inflasi di Indonesia terus menurun pada tahun ini. "Terlihat dari angka inflasi secara tahunan,"ujarnya.

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok terbesar penyumbang deflasi. Dengan andil 0,19%, kelompok tersebut mengalami deflasi 0,73%.

Komoditas yang harganya turun cukup tajam dan dominan menyumbang deflasi yakni bawang merah yang memiliki peran 0,11%, daging ayam ras 0,04%, bawang putih 0,03%, beras, cabai rawit, dan gula pasir masing-masing 0,01%. Namun, masih ada beberapa komoditas pada kelompok itu yang menyumbang inflasi, yakni telur ayam ras sebesar 0,04% dan rokok putih 0,01%.

Selain kelompok makanan, minuman, dan tembakau, transportasi menjadi kelompok yang mengalami deflasi 0,17% dengan andil 0,02%. Komoditas yang menyumbang deflasi pada kelompok tersebut yaitu tarif angkutan udara sebesar 0,05%.

Kendati demikian, Suhariyanto menjelaskan bahwa masih ada komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbang inflasi. Komoditas yang dimaksud adalah tarif angkutan antar kota dan roda empat online masing-masing 0,01%. "Namun penurunan yang cukup dalam pada tarif transportasi udara tak bisa terkompensasi dengan kenaikan ini," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria