AS-Tiongkok Bahas Kesepakatan Dagang, Rupiah Menguat ke 14.649/US$

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
25/8/2020, 17.13 WIB

Kedua negara membahas langkah-langkah yang telah diambil Tiongkok sebagai bagian dari kesepakatan. Contohnya, seperti memastikan perlindungan yang lebih besar untuk hak kekayaan intelektual dan menghilangkan hambatan bagi perusahaan AS di bidang layanan keuangan dan pertanian.

Para pihak juga membahas peningkatan signifikan dalam pembelian produk AS oleh Tiongkok. Bahkan, tindakan di masa depan yang diperlukan untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut.

Selain itu, Ibrahim menilai sentimen pasar mendapat dorongan dari siaran pers Moderna kemarin. Isinya, menyatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Cambridge, MA sedang dalam pembicaraan eksplorasi lanjutan dengan Komisi Eropa untuk memasok 80 juta dosis mRNA-1273, vaksin Moderna kandidat melawan Covid-19.

Hal itu sebagai bagian dari tujuan Komisi Eropa untuk mengamankan akses awal ke vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk Eropa.  Pengumuman Moderna menjadi panas setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS  memberikan persetujuan penggunaan darurat pada hari Minggu untuk pengobatan potensial yang menggunakan plasma darah dari pasien yang pulih.

Namun, Ibrahim mengungkapkan bahwa dorongan itu terpukul setelah Organisasi Kesehatan Dunia membunyikan lonceng peringatan. "WHO menyatakan bahwa pengobatan itu berhasil tetap berkualitas rendah," ujarnya.

Dalam perdagangan besok, rupiah kemungkinan masih akan menguat walaupun dalam penguatan tipis. Pergerakan antara 10-25 point di rentang Rp 14.610-14.680 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria