Kinerja Ekspor Positif, Ekonomi Tiongkok Bisa Tumbuh 2,3% Tahun Lalu

ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/pras.
Ilustrasi. Ekonomi Tiongkok pada kuartal keempat 2020 tumbuh 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
18/1/2021, 21.27 WIB

Pertumbuhan penjualan ritel pada Desember meleset dari perkiraan analis dan turun menjadi 4,6% dari 5% pada November. Penjualan pakaian, kosmetik, telekomunikasi, dan otomotif tumbuh melambat.

Namun, sektor manufaktur Tiongkok yang luas terus mendapatkan momentum, dengan hasil produksi industri naik pada tingkat yang lebih cepat dari perkiraan sebesar 7,3% pada Desember 2020, mencapai level tertinggi sejak Maret 2019.

Berbagai data ekonomi yang cerah telah mengurangi kebutuhan lebih banyak pelonggaran moneter tahun ini. Sumber Reuters menyebut, Bank Sentral Tiongkok memutuskan untuk mengurangi beberapa dukungan kebijakan meski dipastikan tidak akan ada perubahan arah kebijakan yang tiba-tiba.

Kepala Biro Statistik Tiongkok Ning Jizhe mengatakan bahwa akan ada banyak kondisi yang menguntungkan untuk mempertahankan pemulihan ekonomi Tiongkok pada 2021, seperti pasar yang besar dan rantai pasokan yang tangguh.

Tahun ini menandai dimulainya rencana lima tahun ke-14 Tiongkok, yang menurut pembuat kebijakan, penting untuk mengarahkan ekonomi keluar dari jebakan negara kelas menengah.

Tingkok masih menghadapi banyak tantangan, tidak terkecuali ketegangan antara Beijing dan Washington di bawah pemerintahan baru AS yang akan dipimpin oleh Presiden terpilih Joe Biden. Selain itu, kenaikan biaya tenaga kerja, populasi yang menua, dan lonjakan kredit macet baru-baru ini menambah risiko ekonomi terbesar kedua dunia ini.

Halaman: