Rupiah Melemah ke 14.055/US$ Tertekan Perpanjangan PPKM

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Mata uang negr aAsia bergerak bervariasi terhadap dolar AS.
25/1/2021, 09.51 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (25/1) melemah 014% ke posisi Rp 14.055 per dolar AS . Rupiah melemah tertekan oleh kebijakan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai besok hingga 8 Februari 2020. 

Mata uang negara-negara Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yuan Tiongkok melemah 0,02%, won Korea Selatan 0,1%, dolar Taiwan 0,05%, ringgit Malaysia 0,01%, dan yen Jepang 0,03%. Sementara dolar Singapura menguat 0,03%, rupee India dan baht Thailand masing-masing 0,03%, sedangkan dolar Hong Kong dan peso Filipina tak bergerak. 

"Kebijakan pemeirntah dalam memperpanjang masa PPKM serta kenaikan kausus Covid-19 di Tanah Air memberikan sentimen negatif pada rupiah," kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji kepada Katadata.co.id, Senin (25/1). 

Ia menjelaskan secara teknikal, terlihat pola upward bar pada grafik pergerakan kurs dolar terhadap rupiah yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Di sisi lain, menurut dia, belum terdapat data makroekonomi domestik maupun internasional yang memberikan dampak besar terhadap pasar.

"Rupiah hari ini akan bergerak pada rentang Rp 14 ribu hingga Rp 14.070 per dolar AS," katanya. 

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pasar berpotensi merespon positif rencana pemerintahan Joe Biden untuk merilis stimulus sebesar US$ 1,9 triliun. "Sentimen ini berpotensi membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini" ujarnya 

Namun di sisi lain, menurut dia, pasar khawatir kasus covid-19 yang terus menaik di dunia, termasuk Indonesia memicu pembatasan aktivitas baru. Hal ini dapat memberikan tekanan untuk rupiah. Selain itu, bila pasar kembali merespon kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, rupiah juga berpotensi melemah kembali.

"Rupiah berpotensi bergerak di antara Rp 14.000 hingga Rp 14.100 per dolar AS," katanya. 

Rasio positif (positivity rate) kasus Covid-19 pada Minggu 24/1 kembali mencetak rekor sejak 19 April mencapai 33,2%. Rasio positif diperoleh dari total kasus baru dibandingkan pemeriksaan yang dilakukan.

Kasus positif Covid-19 RI melonjak 11.788 menjadi 989.262 orang pada Minggu (24/1). Kenaikan jumlah kasus ini didapatkan dari tambahan 35.456 orang yang menjalani pemeriksaan. Secara total, 8.754.507 uji spesimen telah digelar kepada 5.848.960 orang.

DKI Jakarta masih menyumbang tambahan kasus terbanyak yakni 3.512 orang. Di bawahnya ada Jawa Barat yang melaporkan 2.328 pasien baru. Jawa Tengah yang mencatatkan adanya 1.515 pasien baru berada di peringkat tiga. Adapun, Jawa Timur dengan 901 kasus hari ini ada di posisi empat.

Pemerintah juga melaporkan adanya tambahan 7.751 pasien yang telah pulih. Meski demikian, ada pula kenaikan jumlah angka kematian 171 menjadi 27.835 orang.