Sri Mulyani Was-was Lonjakan Covid-19 Hantui Rapor Ekonomi Kuartal II
Anies mengatakan jika kasus terus melonjak, bukan tak mungkin dirinya mengambil langkah seperti saat September 2020 dan Februari 2021 lalu. Saat itu ia menarik rem pembatasan kegiatan demi memutus penularan corona. “Ibu kota dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila tak terkendali, kita akan masuk fase genting,” kata Anies saat apel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Lapangan Blok S, Minggu (13/6) malam dikutip dari Antara.
Selain itu, Pemprov DKI juga telah meningkatkan tes dalam sepekan dari empat kali standar WHO menjadi delapan kali lipat. Begitu pula tempat tidur isolasi yang saat ini telah terisi 75 persen. "Kita berpotensi menghadapi kesulitan, karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah tak terkendali apabila pasien yang harus ditangani makin meningkat," kata Anies.
Oleh sebab itu ia meminta penegak hukum perlu memastikan adanya penegakan disiplin protokol kesehatan. Masyarakat juga diimbau menjalankan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. “Saudara semua, perhatikan untuk mendisiplinkan, penindakan, penegakan aturan di seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar berbagai kegiatan di Jakarta taat protokol kesehatan. Sedangkan aparat akan menertibkan titik-titik kerumunan masyarakat demi mencegah penularan. “Seluruh operasi mengikuti ketentuan Peraturan Gubernur yang setiap dua pekan dilakukan perpanjangan,” ujar Anies.
Pasien positif Covid-19 bertambah 8.189 orang per 14 Juni 2021. Total Kasus mencapai 1.919.547 dengan 1.751.234 pasien dinyatakan sembuh dan 53.116 orang meninggal dunia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan