Perluasan LCS: Layanan Remitansi RI-Malaysia Tak Perlu Pakai Dolar

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Penguatan kerja sama LCS antara BI dan BNM ini juga meliputi pelonggaran aturan transaksi valas.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
2/8/2021, 13.39 WIB

BI menyebut penunjukkan daftar baru bank ACCD tersebut didasarkan pada tingkat ketahanan dan kesehatan perbankan yang cukup. Selain itu, pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan atau kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, serta memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra juga jadi faktor pertimbangan lainnya.

Keputusan untuk memperluas penerapan LCS ini didasarkan pada nota kesepahaman yang sudah ditandatangani kedua bank sentral lima tahun silam. BI juga menyebut ketentuan baru terkait penambahan layanan LCS, pelonggaran valas hingga penunjukan bank baru ACCD mulai berlaku efektif sejak hari ini (2/8).

Malaysia merupakan salah satu dari empat negara mitra yang sudah memberlakukan LCS dengan Indonesia, selain Thailand, Tiongkok dan Jepang. Kesepakatan untuk penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal antara Indonesia dan negeri jiran sudah dilakukan sejak 2 Januari 2018.

Sementara, dalam waktu dekat tampaknya Indonesia akan mulai menerapkan LCS dengan Tiongkok setelah penandatangan nota kesepahaman antara BI dan bank sentral Tiongkok (PBOC) sudah dilakukan sejak tahun lalu. Kesepakatan tersebut telah rampung membahas teknis hingga sosialiasi dengan beberapa pihak terkait.

"Seluruh persyaratan maupun teknis operasional mengenai LCS antara Indonesia dan Tiongkok itu sudah selesai, bahkan juga untuk mekanisme operasionalnya, penunjukan bank-banknya itu juga selesai sampai dengan mekanisme secara tekni. Bahkan kami juga sudah melakukan sosialisasi LCS dengan K/L dan dunia usaha." kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG pada pertengahan Juli lalu.

Perry mengatakan penyelesaian tersebut memberi kabar baik untuk sektor usaha dalam negeri yang berorientasi pada ekspor ke negeri tirai bambu. Hal ini karena adanya kesepakatan tersebut membuat transaksi antara kedua negara tak lagi bergantung terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan bisa menggunakan mata uang lokal yuan dan rupiah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said