Surplus Neraca Dagang Tak Mampu Angkat Rupiah

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Rupiah hari ini stagnan di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
18/8/2021, 16.43 WIB

Wacana tapering off semakin tenggelam saat beberapa pekan lalu pemerintah merilis tingkat inflasi Juli tumbuh melambat 5,4% year-on-year.  Angka ini masih berada di level pertumbuhan tertinggi dalam 13 tahun, namun jika melihat kenaikan indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan, IHK Juli hanya naik 0,5%, lebih lambat dari kenaikan 0,9% pada bulan sebelumnya.

Hal ini makin memperkuat peringatan Gubernur Fed Jerome Powell pada konferensi pers pertengahan Juli lalu. Saat itu Powell mengingatkan bahwa inflasi yang terus melambung dalam beberapa bulan terakhir mungkin hanya akan bersifat sementara. Di sisi lain wacana tapering off menguat seiring data-data ekonomi lainnya yang menunjukkan pemulihan, terutama laporan ketenagakerjaan yang menunjukkan penurunan angka pengangguran.

Adapun penguatan rupiah hari ini tertahan oleh kondisi penyebaran Covid-19 varian Delta yang masih tinggi di sebagian besar negara dunia. Ini mendorong pasar untuk tidak terlalu cepat meninggalkan aset aman dolar AS.

"Meski melemah, dolar tetap berada pada level yang tinggi karena kekhawatiran terhadap pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, mendorong pasar untuk mengurangi posisi mereka di mata uang yang lebih berisiko," ujar Ibrahim.

Mengutip Worldometer, jumlah kasus positif Covid-19 dunia hingga Selasa (17/8) terkonfrimasi lebih dari 209 juta kasus. Angka kematian sebanyak 4,3 juta dan sembuh lebih dari 187 juta orang.

Laporan kasus positif Covid-19 harian menunjukkan kenaikan sejak awal Juli, sementara hingga kemarin, jumlah kasus positif harian sebanyak 649.028 kasus. Laporan tertinggi dalam tiga bulan terakhir tercatat sebanyak 726.745 kasus positif baru pada 13 Agustus.

Sedangkan untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirkan rupiah akan dibuka  berfluktuatif namun  ditutup menguat  terbatas di kisara  Rp.14.360 hingga Rp.14.390 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said