DPR Soroti 86% Subsidi LPG 3 Kg Dinikmati Masyarakat Menengah Atas

ANTARA FOTO/Feny Selly
Ilustrasi. DPR menyepakati usulan pemerintah untuk menaikkan volume subsidi LPG 3 kg menjadi 8 juta metrik ton tahun depan.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
9/9/2021, 15.28 WIB

Said juga menyebut keputusan untuk menahan kenaikan volume subsidi LPG 3 KG pada APBN 2023 agar implementasinya tepat sasaran. Dia menyebut, hanya 36% dari total 40% masyarakat miskin terbawah yang menikmati subsidi ini.

"Kita ini sadar yang menikmati ini bukan orang miskin tapi orang kaya, tapi tetap saja dinaikkan," kata Said. 

Said menyebut tahun ini akan menjadi tahun terkahir DPR memberikan kenaikan volume subsidi. Ia meminta pemerintah  terus memperbaiki sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penyaluran subsidi LPG 3 kg dapat dilakukan melalui DTKS dibuat dalam bentuk klaster sehingga tidak terkesan jajaran angka semata.

DPR menyepakati anggaran untuk subsidi energi dalam APBN 2022 sebesar Rp 34,03 triliun. Ini terdiri dari besaran subsidi untuk jenis BBM tertentu sebesar Rp 11,29 triliun, subsidi LPG tabung 3 Kg sebesar Rp 66,25 triliun dan subsidi listrik Rp 56,48 triliun.

Subsidi BBM jenis tertentu akan diberikan berupa subsidi minyak tanah yang volumenya 480 ribu kilo liter dan subsidi minyak solar 15,1 juta kilo liter. Sementara subsidi untuk LPG 3 Kg akan diberikan dalam jumlah 8 juta metrik ton.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said