RI Raih Komitmen Rp 640 T dari Kunjungan ke Persatuan Emirat Arab

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo saat menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA, Y.M. Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi (3/11)
Penulis: Lavinda
7/11/2021, 15.11 WIB

Presiden menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA), yaitu pembangunan ibu kota baru Indonesia, investasi bidang transisi energi dan perdagangan melalui kerja sama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

Meneruskan arahan Presiden Jokowi, Bahlil menyatakan kesiapannya untuk menyambut investasi dari PEA dengan menekankan pada tiga poin yaitu,  investasi energi terbarukan, investasi membangun industri yang berbasis pengelolaan lingkungan yang baik, dan investasi dengan kolaborasi yang baik.

"Dalam rangka melakukan respons cepat untuk mewujudkan konsep investasi bersama antara Indonesia dan PEA, kami telah diperintahkan mengurus seluruh hal terkait perizinan dan fasilitasi lain yang dibutuhkan investor PEA di Indonesia," kata Bahlil.

Menteri Energi dan Industri PEA Suhail Mohammed Al Mazrouel yang mewakili pemerintah PEA menyatakan, PEA ingin bekerja sama dengan Indonesia, bukan hanya karena Indonesia yang besar dengan komunitasi muslim terbesar, tetapi juga karena memiliki kapabilitas, sumber daya serta posisi strategis di tatanan internasional.

"Pemerintah PEA memiliki minat tersendiri akan pembangunan ibu kota baru Indonesia. Di samping itu, kami juga melihat minat dari sektor swasta PEA," ujar Suhail.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal PEA di Indonesia pada Januari-September 2021 tercatat sebesar US$ 7,8 juta. Sementara itu, akumulasi realisasi investasi asal PEA di Indonesia sejak 2016 sampai triwulan III 2021 mencapai US$ 250,7 juta dan berada pada peringkat ke-27.

Investasi asal PEA didominasi sektor tanaman pangan dan perkebunan dengan total realisasi sebesar US$ 109,0 juta (43,5%), serta 71% total realisasi investasi PEA di Indonesia berlokasi di luar pulau Jawa.

Halaman: