Fitch Pertahankan Level Layak Investasi RI, Ini Bukti Ekonomi Stabil

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi. Fitch Ratings melaporkan, prospek pertumbuhan jangka menengah perekonomian Indonesia masih menguntungkan, diikuti rasio utang terhadap PDB yang masih rendah.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
23/11/2021, 22.50 WIB

Bank Indonesia ikut menanggapi positif laporan tersebut. Gubernur BI Perry Warjiyo menilai peringkat utang RI yang masih dipertahankan stabil menunjukkan makroekonomi RI tetap terjaga sekalipun pemulihan global yang tidak merata dan gejolak eksternal yang belum berakhir.

Ia mengatakan perbaikan dari sisi makroekonomi tersebut ditopang sejumlah faktor. Dari sisi fiskal, keberadaan peraturan pajak yang baru dapat membantu pemerintah kembali ke defisit normal di bawah 3% pada tahun 2023. Ini juga akan mendorong pertumbuhan yang lebih kuat tahun depan.

Sementara dari sisi moneter, Fitch menilai ketahanan eksternal Indonesia membaik. Hal ini terlihat dari kenaikan cadangan devisa dan arus masuk PMA serta dukungan kerja sama swap line dengan bank sentral lain.

"Afirmasi rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil merupakan bentuk pengakuan Fitch atas stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia yang tetap terjaga serta prospek ekonomi jangka menengah yang tetap kuat," kata Perry dalam keterangan resminya.

Meski demikian, Perry mengatakan pihaknya masih akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik. Ia mengaku siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ini mengingat Fitch juga memperingatkan bahwa posisi Indonesia masih cukup rentan di tengah gejolak di pasar keuangan belakangan ini. Indonesia dinilai masih sangat bergantung terhadap arus masuk portofolio dan ekspor komoditas. Karena itu, adanya dinamika global berpotensi turut mempengaruhi kondisi domestik.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said