Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Melemah di Akhir 2021

ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Ilustrasi. BI melihat keyakinan konsumen justru meningkat pada responden dengan pengeluaran Rp 1 juta-3 juta.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
10/1/2022, 12.10 WIB

IKE ini menunjukkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Desember jika dibandingkan enam bulan sebelumnya. Peningkatan IKE di akhir tahun didukung oleh peningkatan indeks penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks Penghasilan saat ini naik 1,3 poin menjadi 109,6, sedangkan indeks ketersediaan lapangan kerja naik 1,8 poin menjadi 98,1. Adapun indeks pembelian durable goods atau barang tahan lama turun 1,1 poin menjadi 91,9.

Secara spasial, IKE terpantau meningkat di 10 kota yang disurvei dengan peningkatan tertinggi di kota DKI Jakarta 15,5 poin, diikuti Samarinda 15 poin, dan Padang 12,8 poin.

BI juga melihat penurunan keyakinan konsumen pada Desember ikut mendorong penurunan pada optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Desember yang turun 1 poin menjadi 136,8.

"Penurunan IEK disebabkan oleh termoderasinya seluruh komponen indeks pembentuk IEK," kata Erwin.

Indeks ekspektasi penghasilan turun dari 137,9 menjadi 137,5 poin. Penurunan juga terjadi pada ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dari November sebesar 134,9 poin menjadi 133,7. Penurunan paling dalam terjadi pada ekspektasi kegiatan usaha dari 140,7 poin menjadi 139,2 poin.

Sementara secara spasial, penurunan IEK Desember 2021 terjadi di 11 kota yang disurvei. Penurunan terbesar terjadi di Pontianak 13,7 poin, diikuti Banten 12,7 poin dan Bandung 8 poin.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said