Lelang Sukuk Pertama 2022 Diserbu Investor, Penawaran Capai Rp 55 T

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
11/1/2022, 18.42 WIB

Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Berharga Negara Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pertama tahun 2022 hari ini, Selasa (11/1). Lelang diserbu investor dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp 55,3 triliun.

"Total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 11 triliun," tulis dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Selasa (11/1).

Lelang hari ini melepas enam seri suku, terdiri atas satu seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS).

Dari enam seri tersebut, penawaran tertinggi untuk seri SPNS12072022 sebesar Rp 21,3 triliun, tetapi nominal yang dimenangkan hanya Rp 1 triliun.

  Untuk seri PBS, penawaran tetringgi masuk untuk seri PBS031 sebesar Rp 15 triliun dengan jumlah yang dimenangkan Rp 4,3 triliun.

Penawaran untuk PBS032 sebesar Rp 7,2 triliun dengan total yang dimenangkan sebesar Rp 4,4 triliun.

Penawaran untuk seri PBS034 sebesar Rp 6 triliun dengan jumlah dimenangkan hanya Rp 350 miliar.

Seri PBS029 dengan penawaran Rp 3,5 triliun dan nominal dimenangkan sebesar Rp 600 miliar, serta seri PBS033 dengan penawaran Rp 2,3 triliun dan nominal dimenangkan Rp 350 miliar.

 Tingkat imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan juga bervariasi.

Yield terendah terutama pada SPNS12072022 sebesar 2,65% kemudian diikuti PBS031 dengan yield 4,02%, PBS032 sebesar 4,87%, PBS029 sebesar 6,36%, PBS034 sebesar 6,56% dan PBS033 sebesar 6,86%.

Sukuk seri SPNS yang dilepas hari ini merupakan penawaran baru atau new issuance. Tingkat imbalan yang ditawarkan diskonto dengan tanggal jatuh tempo 12 Juli 2022.

Untuk seri PBS029-032 merupakan penawaran ulang alias reopening, sementara PBS033 dan PBS034 merupakan new issuance. Adapun untuk tingkat kupon dan tanggal jatuh temponya masing-masing sebagai berikut.

  • PBS031, kupon 4% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2024
  • PBS032, kupon 4,86% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026
  • PBS029, kupon 6,38% dengan tanggal jatuh tempo 15 Maret 2034
  • PBS034, kupon 6,5% dan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2039
  • PBS033, kupon 6,75% dan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2047

     Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya berencana menggelar 24 kali penerbitan surat utang melalui lelang tahun ini. Namun untuk ketentuan tenor, size dan waktunya akan digelar fleksibel.

Sebelumnya pemerintah juga telah menggelar lelang SUN perdana tahun ini pada pekan lalu.

Total penawaran lelang pekan lalu Rp 77,5 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp 25 triliun.

Selain itu, rencananya ada tujuh seri SBN ritel yang dilepas tahun ini, terdiri atas enam kali penerbitan SBN ritel dan satu kali cash waqf linked sukuk (CWLS) ritel.

Penerbitan SBN ritel tersebut terdiri atas dua kali seri ORI, seri SR dan SBR, serta ST009 masing-masing sekali.

 

Reporter: Abdul Azis Said