Penyaluran Kredit Bank Awal Tahun Ini akan Lebih Ketat dan Melambat

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Ilustrasi. Survei BI juga menunjukan outstanding kredit tahun ini akan tumbuh 8,7% secara tahunan,
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
21/1/2022, 11.49 WIB

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit baru akan melambat pada kuartal pertama tahun ini. Kebijakan penyaluran kredit diperkirakan lebih ketat dibandingkan akhir tahun lalu. 

Berdasarkan Survei Perbankan yang dirilis BI hari ini (21/1), kondisi perlambatan kredit ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada kuartal I 2022 sebesar 52%, lebih rendah dibandingkan 87% pada kuartal sebelumnya.

"Penyaluran kredit baru pada kuartal pertama 2022 diprioritaskan pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran, sektor Industri Pengolahan, dan sektor Perantara Keuangan," tulis BI, Jumat (21/1).

Sementara berdasarkan jenisnya,  perbankan akan fokus menyalurkan kredit  modal kerja (KMK), diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi. Khusus untuk jenis kredit konsumsi, prioritas utama untuk penyaluran kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPA/KPR), diikuti penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Responden survei memperkiakan kebijakan penyaluran kredit pada kuartal pertama tahun ini juga diperkirakan lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini  terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 3,4%, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2,6% pada kuartal sebelumnya.

Standar penyaluran kredit yang lebih ketat dibandingkan akhir tahun lalu perkirkarakan terjadi pada kredit konsumsi selain KPR dan kredit UMKM. Indeks ILS kredit konsumsi selain KPR naik ke 0,6% setelah kuartal sebelumnya masih lebih longgar dengan skor negatif 1,1%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said