Ada Omicron, BI Ramal Ekonomi RI Tetap Lari Kencang dan Tumbuh 5,5%

. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
Pedagang memilah cabai jualannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pelonggaran aktivitas masyarakat seperti di pasar diperkirakan akan memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
26/1/2022, 13.40 WIB

Sementara secara spasial, perbaikan ekonomi tahun ini diperkirakan terjadi di seluruh wilayah terutama Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali-Nusa tenggara.

Perbaikan terjadi seiring dengan tetap kuatnya kinerja ekspor, peningkatan permintaan domestik, dan kinerja sejumlah sektor usaha.

Sejumlah riset lembaga dunia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin kuat tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan terbarunya menyebut perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,6% tahun ini.

Sekalipun dipangkas dari perkiraan sebelumnya bisa tumbuh 5,9%, tetapi kinerja ini masih lebih baik dari estimasi pertumbuhan tahun lalu di 3,3%.

 Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI tahun ini bisa mencapai 5,2%. Prakiraan ini juga lebih tinggi dari estimasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 3,7%.

Dengan meningkatnya optimisme pemulihan tersebut, BI juga memperkirakan inflasi tahun ini akan meningkat.

Kendati demikian, kenaikan inflasi dipastikan masih terkendali di kisaran target bank sentral 2-4%.

Selain itu, tekanan terhadap nilai tukar juga diprediksi meningkat, namun lagi-lagi BI memastikan bank sentral bersama pemerintah akan menjaga stabilitas rupiah.




Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said