BI Perluas Sistem Pembayaran QRIS, Bisa Digunakan di Malaysia Hari Ini

ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww.
Ilustrasi. Peluncuran komersial QRIS lintas negara dengan Malaysia sepenuhnya dilakukan pada kuartal ketiga tahun 2022.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
27/1/2022, 12.39 WIB

Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama implementasi QR Code Indonesia Standard (QRIS) antarnegara dengan bank sentral Malaysia (BNM). Masyarakat Indonesia yang tinggal atau sedang berlibur ke Malaysia dapat menggunakan QRIS untuk bertransaksi.

"Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QRIS atau QR Code Pembayaran Malaysia yaitu DuitNow pada merchant offline dan online," kata Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1).

Perluasan kerja sama ini ditandai dengan diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia yang dimulai hari ini (27/1). Setelah fase uji coba, peluncuran komersial sepenuhnya dilakukan pada kuartal ketiga tahun 2022.

"Kerja sama ini akan diperluas di masa mendatang untuk mendukung pengiriman uang antarnegara secara real-time antara Indonesia dan Malaysia," kata Erwin.

Erwin mengatakan, kerja sama interkoneksi QR Code pembayaran Indonesia dan Malaysia juga bertujuan untuk memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara, khususnya bagi wisatawan. Dalam catatan Kementerian Pariwisata Malaysia, rata-rata pertahun jumlah wisatawan di kedua negara tersebut mencapai 5,6 juta orang sebelum pandemi. Dengan demikian, keberadaan QRIS antarnegara ini diharap bisa semakin memperkuat pemulihan ekonomi bagi kedua negara.

Selain itu, Inisiatif QRIS antarnegara ini juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia terkait Cross-border Payments Roadmap. Agenda ini sudah diinisiasi sejak dua periode Presidensi G20 sebelumnya, terutama bertujuan mengatasi tantangan pembayaran antarnegara.

Erwin mengatakan, kerja sama QRIS antarnegara ini juga dilakukan atas kerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto) dan Payments Network Malaysia Sdn Bhd (PayNet) sebagai switching. Adapun bank setelmen yang ditunjuk yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan CIMB Bank Berhad.

Adapun peserta uji coba yang merupakan penyedia jasa pembayaran (PJP) dalam QRIS antarnegara ini antara lain.

Indonesia

  • BCA
  • Bank Mandiri
  • BNI
  • Bank Mega
  • Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali)
  • Bank Permata
  • Bank Sinarmas
  • BSI
  • Bank CIMB Niaga
  • LinkAja
  • Ottocash
  • ShopeePay Indonesia
  • DANA

Malaysia

  • Public Bank Berhad
  • Razer Merchant Services.

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengatakan, kerja sama ini menjadi salah satu implementasi blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Ini sejalan pentingnya membangun interkoneksi pembayaran antarnegara, dan inisiatif blueprint tersebut akan terus diperluas.

"Hal ini dilakukan guna memberikan kemudahan dan memperluas pilihan pembayaran bagi masyarakat di kedua negara, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi," kata Doni.

Selain QRIS, BI juga memiliki kerja sama penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal (LCS) dengan Malaysia. Doni mengatakan penggunaan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank-bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) di bawah kerangka LCS akan meningkatkan efisiensi transaksi sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah.

Reporter: Abdul Azis Said