Chatib Basri Sebut BI Tak Punya 'Kemewahan' Menaikkan Bunga Tahun Ini

Dokumentasi Bank Indonesia
Ekonom Chatib Basri Chatib menilai BI tidak akan buru-buru menaikkan bunga acuan kenaikan harga-harga di tingkat konsumen diramal belum signifikan terjadi pada tahun ini.
Penulis: Agustiyanti
16/2/2022, 14.56 WIB

"Ini adalah risko yang harus kita antisipasi," kata Chatib.

Chatib pun memperkirakan bunga acuan BI belum akan naik tahun ini sekalipun ada tekanan dari eksternal berupa kenaikan bunga acuan The Fed.

"Saya melihat bahwa dalam konteks ini mungkin yang akan dilakukan bank sentral adalah membuat rupiahnya melemah mengikuti pasar dengan intervensi terbatas untuk membuat volatilitasnya lebih smooth kemudian kebijakan makroprudensial," kata Chatib.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Wariyo telah berulang kali menegaskan bahwa kenaikan bunga acuan baru akan dilakukan setelah ada tanda-tanda kenaikan inflasi. Adapun BI memperkirakan inflasi memang akan menanjak tahun ini tetapi akan tepat pada sasaran target 2%-4%.

"Kita akan menahan suku bunga 3,5% sampai ada tanda-tanda awal tekanan fundamental terhadap inflasi domestik, ini yang sudah kami komunikasikan kepada pasar," kata Perry dalam acara yang sama dengan Chatib Basri siang ini.

Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman dalam risetnya pekan lalu memperkirakan bunga acuan akan naik pertama kali pada akhir semester pertama tahun ini. BI diperkirakan menaikan bunga acuan sebanyak 75 bps sepanjang tahun ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said