Kemenkeu Soroti Belanja Modal dan Barang Masih Menumpuk di Akhir Tahun

Arief Kamaludin|KATADATA
Kemenkeu mencatat masih terdapat persoalan dari sisi realisasi belanja yang masih menumpuk pada akhir tahun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
12/4/2022, 12.26 WIB

Kementerian Keuangan menyebut realisasi belanja negara terus naik dalam lima tahun terakhir. Namun, Kemenkeu mencatat masih terdapat persoalan dari sisi realisasi belanja yang masih menumpuk pada akhir tahun.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto mengatakan, realisasi belanja selama lima tahun terakhir selalu melampaui 90% dari target. Namun, tantangan justru datang dari belanja barang dan modal yang sering kali baru dieksekusi pada akhir tahun.

"Rata-rata penyerapan belanja barang di kuartal IV mencapai 38,1%, sedangkan untuk belanja modal lebih tinggi lagi mencapai 46,5%," kata Hadiyanto dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2022, Selasa (12/4).

Pemerintah mencatat, realisasi belanja modal pada tahun lalu mencapai 97,9%. Namun dalam laporan realisasi APBN hingga Oktober 2021, realisasinya sebenarnya baru mencapai 48,1% dari pagu. Ini berarti separuh dari belanja modal K/L tahun lalu baru dieksekusi dalam tiga bulan terakhir. 

Hadiyanto mencatat, eksekusi untuk belanja barang K/L lebih baik. Realisasi belanja K/L hingga kuartal III 2021 sudah mencapai 87,9% dari target. Namun, Hadiyanto tetap menekankan masih besarnya realisasi belanja pada kuartal keempat yang mencapai Rp 208 triliun.

Direktur Pelaksanaan Anggaran Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Tri Budhianto mengatakan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada realisasi belanja modal dan barang yang menyebabkan penyerapannya selalu menumpuk pada akhir tahun. Salah satunya,  realisasi belanja barang terutama belanja perjalanan dinas dan belanja bantuan pemerintah yang tidak tersebar merata.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said