Rupiah Diramal Melemah Rp 15.100 per US$ karena BI Tahan Suku Bunga

Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah dan dolar
Penulis: Abdul Azis Said
22/7/2022, 09.36 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis dua poin ke level Rp 15.039 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Pelemahan diperkirakan berlanjut seiring keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berbalik menguat ke Rp 14.029 pada Pukul 09.25 WIB. Level ini melewati posisi penutupan kemarin di Rp 15.037 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang dan dolar Singapura masing-masing melemah 0,09%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Taiwan 0,04%, won Korsel 0,35%, dan baht Thailand 0,23%.

Sebaliknya, peso Filipina menguat 0,06%, rupee India dan ringgit Malaysia masing-masing 0,04%. Sedangkan yuan Cina stagnan.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan, rupiah kembali tertekan hari ini seiring langkah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan. Padahal, sejumlah bank sentral dunia mulai menaikkan bunga acuannya.

Rupiah pun diperkirakan bergerak di rentang Rp 14.975 - Rp 15.100 per dolar AS.

BI kembali menahan suku bunga acuan di level 3,5% dalam pengumuman kemarin (22/7). Level bunga rendah ini dipertahankan selama 17 bulan berturut-turut.

Pada hari yang sama, bank sentral Eropa (ECB) mengumumkan kenaikan bunga acuannya 50 basis poin (bps) atau 0,5%. Kenaikan ini lebih besar dari rencana awal 25 bps.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said