Sri Mulyani Soroti Ratusan Triliun Dana Pemda Mengendap di Bank

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Simpanan merupakan yang tertinggi untuk periode Juni selama dua tahun terakhir.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
27/7/2022, 21.36 WIB

"Belanja juga masih belum meningkat, masih terkontraksi, realisasinya mencapai Rp 333,04 triliun, tahun lalu sampai akhir Juni atau satu semester belanja daerah mencapai Rp 360,99 triliun," kata Sri Mulyani.

Belanja yang terkontraksi terutama karena belanja pegawai yang turun dibandingkan tahun lalu. Realisasi belanja  pegawai Pemda sebesar Rp 151,33 triliun, turun 14%. Hal ini disebabkan oleh pembayaran untuk gaji ke-13 ASN daerah yang dilakukan pada Juli sehingga belum tercatat dalam realisasi Semester I.

Belanja lainnya turun 10,1% menjadi hanya Rp 73,41 triliun. Penyebabnya karena penurunan pada belanja tidak terduga, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bunga. 

Meski demikian, belanja modal serta barang dan jasa pemda naik masing-masing 2,1% dan 5,2%. Kenaikan belanja modal disebabkan oleh pertumbuhan belanja modal angkutan darat bermotor dan alat perbengkelan, laboratorium, komputer, alat keamanan serta pengadaan tanah dan konstruksi. Kenaikan pada belanja barang dan jasa didorong oleh pertumbuhan sewa alat berat, bahan habis pakai, perjalanan dinas, asuransi, sewa beangunan dan jasa konsultasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said