Banggar Sepakat Target Dividen BUMN 2023 Naik Jadi Rp 49 T

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Lebih dari separuh dividen BUMN berasal dari bank-bank BUMN sebesar Rp 24,5 triliun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
7/9/2022, 16.05 WIB

Febrio menyebut, target penerimaan dividen tahun depan merupakan cerminan dari kinerja perorangan pada tahun ini. Ini juga bisa menjadi gambaran untuk kinerja ekonomi pada tahun 2022.

"Seiring perbaikan kinerja BUMN yang sudah kita pantau, dan perbaikan kondisi perekonomian yang diharap terus berlanjut, kita mengharapkan terjadi peningkatan dalam hal dividen 2023 dibandingkan sebelumnya," kata Febrio.

Setoran dividen BUMN pada tahun ini diperkirakan sebesar Rp 40,4 triliun, lebih tinggi dari target sebesar Rp 37,1 triliun. Lebih dari separuh dividen tersebut berasal dari himbara sebesar Rp 24,5 triliun. Dividen dari BUMN sektor energi sebesar Rp 2,9 triliun, skor telekomunikasi Rp 7,7 triliun dan BUMN lainnya Rp 5,3 triliun. Namun, penerimaan dividen tahun ini diperkirakan masih dibawah realisasi tahun 2020 sebesar Rp 44,6 triliun.

Adapun penerimaan dividen tahun berjalan mencerminkan kinerja BUMN pada tahun sebelumnya, Artinya, setoran tahun ini merupakan cerminan dari kinerja perusahaan negara tahun lalu. Pada 2020 masih tinggi yang mencerminkan moncernya kinerja korporasi pada tahun 2019 atau sebelum pandemi. Namun Febrio menyebut kini berangsur membaik, terutama perbankan yang setoran dividennya tahun ini diperkirakan lebih tinggi dari 2020 sebesar Rp 24 triliun.

"Artinya kinerja dari sektor perbankan BUMN kita sudah menunjukkan di atas pra pandemi, sementara sektor energi ini memang masih harus kita lihat lagi," kata Febrio.

Setoran dividen BUMN sektor energi tahun ini masih jauh dibawah kinerja 2020 sebesar Rp 8,5 triliun. BUMN sektor telekomunikasi pada tahun ini turun dari tahun 2020 sebesar Rp 8 triliun dan tahun lalu yang meningkat yakni Rp 8,7 triliun. BUMN lainnya untuk tahun ini juga diperkirakan di atas tahun 2020 yang sebesar Rp 4,1 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said