Tarif Ojol Naik Usai Harga BBM, Bagaimana Nasib Inflasi Tahun Ini?

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Kenaikan tarif ojol ini juga terjadi untuk layanan jasa antarbarang.
Penulis: Agustiyanti
7/9/2022, 18.36 WIB

Pemerintah resmi menaikkan tarif angkutan ojek online (ojol) hari ini. Ekonom memperkirakan, kenaikan tarif ini akan ikut mengerek inflasi tahun ini lebih tinggi karena dapat memberikan efek rambatan terhadap kenaikan barang-barang lain.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyebut setiap kenaikan tarif kendaraan ojek online sebesar 10% akan memberi andil inflasi 0,04-0,06 poin persentase. Adapun kenaikan tarif tarif kendaraan roda empat online sebesar 10% memberikan andil 0,02-0,04 poin persentase ke inflasi tahun ini

"Efek rambatannya kepada sektor yang berhubungan antar makanan atau barang, termasuk sektor penyediaan makanan dan minuman atau restoran," kata Faisal, Rabu (7/9).

Ia memperkirakan, inflasi secara keseluruhan akan naik menjadi 6,27% pada akhir tahun ini, naik dari perkiraan awal 4,35% sebelum ada kenaikan harga BBM. Ini sudah menghitung andil inflasi dari kenaikan tarif ojol akibat kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah mulai 3 September lalu.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut kenaikan tarif ojol akan menyebabkan inflasi dari sektor transportasi melonjak. Sektor transportasi pada bulan lalu mencatat inflasi 6,62%, salah satu yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya.

Bhima memperkirakan inflasi secara umum tahun ini akan melonjak ke kisaran 7%-7,5%. Ini merupakan kombinasi dari kenaikan harga-harga lain, termasuk kenaikan tarif ojol.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said