LPS: Tren Bunga Deposito Mulai Naik, Akan Lebih Cepat di Akhir Tahun

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. LPS memperkirakan kenaikan bunga deposito akan lebih cepat terjadi mendekati akhir tahun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
27/9/2022, 11.50 WIB

OJK saat ini mengelompokkan bank berdasarkan modal inti. KBMI 1 adalah kelompok bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp 6 triliun, KBMI 2 memiliki modal inti Rp 6 triliun-Rp 14 triliun, KBMI 3 untuk Rp 14 triliun-Rp 70 triliun, dan KBMI 4 untuk lebih dari Rp 70 triliun.


Adapun rata-rata bunga deposito di KBMI 1 saat ini mencapai 2,7%, KBMI 2  sebesar 2,34% KBMI 3 sebesar 2,05% dan KBMI 4 di level 1,88%. 

Sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral, dalam pertemuan hari ini, LPS juga mengumumkan kenaikan tingkat bunga penjaminan simpanan. Tingkat bunga penjaminan yang berlaku untuk rupiah di Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dinaikkan sebesar 25 bps dan kenaikan 50 bps untuk simpanan valuta asing sebesar 75 bps.

Dengan demikian tingkat bunga penjaminan yang berlaku saat ini yaitu, rupiah di bank umum sebesar 3,75% dan 6,25% di BPR, serta penjaminan valas di bank umum sebesar 0,75%. Tingkat bunga penjaminan tersebut akan berlaku untuk periode 1 Oktober 2022 sampai dengan 31 Januari 2023.

"Perbankan memang biasanya lebih cepat merespons bunga penjaminan LPS. Dengan kenaikan bunga penjaminan 25 bps, saya kira bunga deposito akan naik sekitar 10-15 bps hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said