Kinerja Ekspor 2022 Tembus Rekor US$ 291,98 M, Tapi Trennya Menurun

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi. Kinerja ekspor pada Desember 2022 turun 1,1% dibandingkan bulan sebelumnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/1/2023, 11.40 WIB

Menurut Margo, ekspor nonmigas sepanjang tahun lalu terutama berasal dari industri pengolahan yang mencapai US$ 206,35 miliar, naik 16,45% dibandingkan 2021. Namun, kenaikan tertinggi dicatatkan sektor pertambangan sebesar 71,22% mencapai US$ 64,92 miliar. 

Ia mencatat, beberapa peristiwa mempengaruhi kinerja ekspor sepanjang tahun lalu. Perang Rusia dan Ukraina menganggu rantai pasok global tetapi menciptakan 'durian runtuh' bagi harga batu bara yang menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. 

"Pada April dan Mei ada larangan ekspor batu bara. Lalu semester kedua, ada penghapusan pungutan pajak ekspor CPO, Agustus 2022 terjadi krisis energi di Uni Eropa, dan Indonesia dinyatakan kalah dalam gugatan di WTO terkait larangan ekspor bijih nikel," ujarnya. 

Di sisi lain, menurut dia, terjadi perlambatan perekonomian sejumlah negara mitra dagang Indonesia, terutama memasuki akhir 2022. IMF, Bank Dunia, dan sejumlah lembaga internasional memangkas proyeksi perekonomian untuk tahun lalu dan 2023. 

Perlambatan ekonomi global membuat tren ekspor menurun sejak September, terlihat dari databoks di bawah ini. 

Halaman: