Chatib Basri Bawa Kabar dari WEF, Ekonomi Dunia Tahun Ini Cukup Berat

Donang Wahyu | KATADATA
Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri memperingatkan Indonesia perlu waspada dengan perlambatan ekonomi dunia sekalipun risiko Indonesia mengalami resesi masih jauh.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
19/1/2023, 08.42 WIB

Meski demikian, pria yang juga merupakan dosen di Universitas Indonesia itu menyebut lesunya ekspor tidak akan signifikan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Alasannya karena ekspor hanya menyumbang sekitar seperempat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Oleh karena itu, saya masih berpendapatan bahwa probabilitas resesi terhadap Indonesia masih relatif kecil," kata Chatib.

Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini kemungkinan bisa tumbuh 5,03%, meningkat dari perkiraan sebelumnya kemungkinan tumbuh di titik tengah 4,5%-5,3% atau 4,9%. Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu sempat mengatakan Indonesia berpeluang tumbuh hanya 4,7%.

Bank Dunia memperkirakan, pertumbuhan Indonesia melambat dari 5,2% tahun lalu menjadi 4,8% tahun ini. Bank Pembangunan Asia (ADB) juga meramalkan pertumbuhan Indonesia turun 0,6 poin persentase menjadi 4,8% tahun ini. Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan pertumbuhan tahun ini hanya 4,7%.

Risiko perlambatan ekonomi Indonesia itu seiring prospek global juga kemungkinan semakin suram. Perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan dunia melambat menjadi hanya 2,7% dari perkiraan 3,2% pada tahun lalu. Lembaga yang berbasis di Washington DC, AS, itu juga memperkirakan sepertiga dari perekonomian dunia akan merasakan kontraksi ekonomi selama dua kuartal beruntun, fenomena yang sering dipakai untuk menjelaskan terjadinya resesi teknikal.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said