DJP Khawatir 45 Ribu PNS Pajak Dicap Negatif Imbas Kasus Jeep Rubicon

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan, tindakan pamer harta yang dilakukan anak buahnya maupun keluarga pegawai pajak bisa menggerus kepercayaan publik terhadap integritas lembaganya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
23/2/2023, 14.55 WIB

Kasus penganiayaan oleh anak salah satu pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meluas hingga sorotan publik terhadap kekayaan abdi negara di institusi tersebut. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, kasus tersebut berisiko mengikis kepercayaan publik terhadap lembaganya.

Kasus penganiayaan oleh pelaku bernama Mario Dandy Satrio ramai diperbincangkan publik karena pelaku beberapa kali memamerkan barang mahal seperti motor gede (moge) hingga mobil mewah Jeep Rubicon yang dipakai saat penganiayaan. Belakangan diketahui orang tua Mario adalah pejabat di kantor pajak Jakarta Selatan II yang memiliki harta jumbo puluhan miliar sebagaimana laporan di LHKPN tahun 2021.

Terkait hal tersebut, Suryo mengatakan, tindakan pamer harta yang dilakukan anak buahnya maupun keluarga pegawai pajak bisa menggerus kepercayaan publik terhadap integritas lembaganya. Sikap pamer harta bisa memberi stigma negatif terhadap  pegawai DJP yang jumlahnya mencapai lebih dari 45 ribu orang.

"Saya percaya lebih banyak pegawai yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas di Direktorat Jenderal Pajak," kata Suryo dalam video tanggapannya, Kamis (23/2).

Ia juga memastikan akan mengambil tindakan disiplin terhadap pegawai pajak yang terlibat tindakan korupsi dan pelanggaran integritas. Hal ini untuk menjaga integritas pegawai lembaganya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Ia mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan anak buahnya maupun keluarga PNS Kemenkeu  sehingga bisa menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas kantor bendaara negara itu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said